Keluaran2:1-10 mengisahkan latar-belakang keluarga Musa dan perintah Firaun untuk membunuh semua anak laki-laki yang lahir ke dalam sungai Nil (Kel. 1:22), sehingga orang-tua Musa meletakkan dia dalam peti pandan di tepi sungai Nil. Lalu Keluaran 2:11-12 mengisahkan Musa saat ia dewasa dan menolong orang Israel dengan membunuh orang Mesir yang

自民・二階俊博元幹事長(矢島康弘撮影)自民党和歌山県連は10日、次期衆院選で定数1減となる県内2小選挙区のうち、2区の支部長を現3区の二階俊博元幹事長とする方針を決めた。現2区の石田真敏元総務相は比例代表の単独候補に回り、党本部に名簿上位での優遇を求める。1区の支部長については、元沖縄北方担当相の鶴保庸介参院議員=和歌山選挙区=とする案が示された。二階氏は和歌山市内で開かれた県連会合後、記者団に「候補者が決まったら勝ちきる。必勝のために鶴保氏を選ぶのは理解できる」と述べた。1区は近く地元県議、市議らの意向を踏まえて最終決定する。

Keluardan memberi Stempel Surat yang sudah ditandatangani 10 menit Surat Keluar yang sudah diagendakan Mengarsipkan Surat Keluar yang berparaf dan menyerahkan Asli serta tembusan surat kepada Caraka Surat Keluar yang sudah diagendakan 10 menit Dokumentasi Berkas Menerima surat keluar, menyiapkan Buku Ekspedisi/Tanda Terima, untuk selanjutnya All Is Well — Beberapa hari belakangan ini saya sedang mengagumi satu film. Waktu saya nonton film ini, wah .. luar biasa, dirancang sedemikian rupa sehingga penontonnya gak bisa nebak akhir cerita di awal film ini. Setiap adegan dalam film punya kaitan walaupun sutradaranya pake alur maju – mundur. Dan yang paling saya suka adalah di film ini penuh dengan perenungan akan makna kehidupan tujuannya, ketakutan dan beberapa lainnya. All is Well Salah satu adegan dalam film ini mengambarkan tentang seorang sahabat yang bercerita kepada 2 orang sahabatnya yang lain. Dia bercerita bahwa di kampungnya ada petugas ronda yang setiap malam dia teriak “All is well” – semuanya baik-baik saja! – mendengar teriakan itu, kami sekampung bisa tidur nyenyak. Sampai satu malam dikampungnya terjadi pencurian dan bapak yang ronda itu ternyata masih tetap bilang “All is well.” Dari kejadian itu kami baru tahu bahwa bapak-bapak yang ronda itu buta, tak bisa melihat dan kami jadi kelihatan bodoh. Tapi kami disitu jadi menyadari sesuatu. Ternyata hati kami ini pengecut dan itu membuat kami mudah dikelabui oleh rasa tidak tenang. Lalu sahabat ini melanjutkan ceritanya, “Teman, jika ada permasalahan dalam hidupmu, katakan pada hatimu "All is well ... All is well." Satu sahabatnya kemudian memprotes, “Lalu apakah dengan bilang kayak gitu masalah jadi selesai?” Dia pun menjawab “Oh tidak, tapi setidaknya kekuatan untuk bertahan jadi terkumpul” Dalam kehidupan kita sehari-hari, rasanya sangat mudah bagi kita untuk menemukanperistiwa-peristiwa dimana di situ kita bisa merasa tertekan, bergumul, berbeban berat, kecewa dan rasanya kita gak bisa berbuat apa-apa untuk menemukan jalan keluar dari situasi seperti itu. Kembali ke film tentang 3 sahabat itu, sepertinya dia menyebutkan sebuah fakta yang terjadi di negaranya bahwa setiap 1,5 jam tercatat ada orang yang bunuh diri. Kenapa? Mereka gak sanggup lagi menahan tekanan di dalam hati dan pikiran mereka,yang mereka lihat cuma jalan buntu. Dan dari situlah mereka kemudian memutuskan untuk cukup sudah, berhenti sampai di sini, berakhir sudah sampai di sini. Sistem pertahanan diri mereka sudah tertembus oleh musuh! Kuasa Dibalik Penenangan Diri Dalam Keluaran 21-10 kita bisa melihat betapa gencarnya serangan musuh untuk menembus masuk keluarga-keluarga Israel di Mesir pada waktu itu. Keluaran 21-10 Musa lahir dan diselamatkan 21 Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi; 22 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya. 23 Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil; 24 kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia. 25 Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya. 26 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata "Tentulah ini bayi orang Ibrani." 27 Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun "Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?" 28 Sahut puteri Firaun kepadanya "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu. 29 Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. 210 Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya "Karena aku telah menariknya dari air." Tujuan mereka satu Ketemu bayi laki-laki ... Bunuh! Bayangkan saja bila kita hidup di zaman itu, pasti tertekan, pasti bergumul luar biasa. Kabar baiknya adalah, jika perasaan-perasaan tertekan, bergumul, juga hadir dalam hidup kita sekarang, ada yang bisa kita pelajari dari keluarga ibu Yokhebed ini. Sewaktu saya membaca kisah penyelamatan bayi Musa ini, salah satu reaksi saya adalah bertanya-tanya dari mana ide untuk mengambil sebuah peti pandan, dan kemudian dipakal dengan gala-gala dan ter, dan kemudian menaruh bayi Musa dan menghanyutkannya di tepian sungai Nil’ ayat 3. Bagaimana ide brilliant ini bisa muncul dalam benak seorang perempuan bernama Yokhebed, ibu Musa, dan hal itu tidak terpikirkan dalam benak ibu-ibu Israel yang lain? Kalo kepikiran mah, banyak yang nama bayinya Musa’ atuh dulu, yang arti namanya yang ditarik dari air.' Yang bisa kita lihat dari cerita keluarga ibu Yokhebed ini bahwa dari awal, keluarga ini sudah berkomitmen untuk mempertahankan bayi Musa dan melawan tekanan yang terjadi dalam kehidupan mereka sekuat mungkin pada waktu itu. Meskipun mereka tahu, mereka ada di posisi lemah, mereka gak punya kekuatan apa-apa, mereka terbatas! Akan tetapi, dengan segenap kekuatan yang ada, mereka menyatakan komitmen mereka untuk memperjuangkan kehidupan bayi Musa. Saya membayangkan di satu malam keluarga ini kumpul dan mulai bicara satu dengan yang lain tentang kegalauan hati mereka “Kita gak bisa sembunyikan dede Musa terus-terusan kayak gini ... nanti ketauan!” Lalu ibu Yokhebed berdiri dan mulai berbicara “Tenang ... Tenang ... Semuanya tenang! Kita gak akan bisa lihat jalan keluar kalo hati kita galau, hati kita tidak tenang!” Mereka pun mulai berusaha menenangkan diri mereka, sampai akhirnya Aha! "Masih ada satu jalan yang layak kita perjuangkan!” seru ibu Yokhebed. Ada kuasa, ada kekuatan dibalik penenangan diri. Kadang-kadang bukankah itu masalah kita. Solusinya sebenarnya ada, jalannya sebenarnya bukan jalan buntu. Akan tetapi, ketidaktenangan kita yang kadang membuat kita tidak bisa melihat bahwa masih ada jalan! Firman Tuhan bilang kepada kita dalam Yesaya 3015, “ ... dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Di museum Louvre – Paris, ada satu lukisan yang menggambarkan tentangdua orang sedang bermain catur. Menurut legenda, katanya yang bermain catur itu adalah Faust tukang sihir legendaris Jerman berhadapan dengan Iblis – taruhannya jiwa! Di lukisan itu tergambar jelas bahwa posisi bidak Faust sudah sangat terjepit! Dia calon kalah, gak bisa jalan ke mana-mana. Iblis gembira sedangkan Faust tertunduk hilang harapan. Menurut cerita yang sering dikisahkan orang, suatu hari seorang master catur yang ternama mengunjungi galeri tersebut dan mempelajari lukisan itu dengan saksama. Tiba-tiba ia mengejutkan semua orang di sekelilingnya dengan teriakan yang penuh kegembiraan, “Ini tipuan! Ini tipuan! Raja dan kuda masih bisa melangkah. Masih ada kesempatan untuk menang!” Saking terjepitnya posisi dia, dia jadi kehilangan kemampuan untuk melihat bahwa sesungguhnya masih ada jalan! Jalan Terbaik Menenangkan Diri Hari ini, apakah kita juga merasakan tekanan atau pergumulan dalam hidup kita? Siapa yang bisa bilang tidak? Setiap kita pasti punya. Jadi pertanyaan yang sebenarnya adalah sudahkah kita menemukan cara untuk menenangkan hati dan pikiran kita dalam menghadapi pergumulan-pergumulan kita? Beberapa orang mencari ketenangan dengan jalan kesunyian menyendiri, mancing. Atau mengambil arah sebaliknya pergi ke tempat yang hingar bingar dengan musik keras. Atau bisa jadi dengan jalan pelampiasan makan sebanyak-banyaknya, atau malah gak mau makan-makan, bisa juga dia berubah menjadi seseorang yang mudah marah. Film yang tadi saya cerita, dia punya satu cara menenangkan diri dengan mengatakan “All is well” kepada dirinya sendiri. Iman kita berkata jauh lebih hebat tentang cara menenangkan diri Doa. Sebab di dalam doa, meskipun kita merasa diri kita ini lemah, gak mampu berbuat apa-apa, rasanya kita gak bisa melihat jalan keluar, ada Tuhan yang selalu dekat dengan kita. Apakah Anda merasakan Dia ada di samping Anda sekarang? Apakah Anda juga melihat bahwa Dia sedang menangis bersama dengan Anda dalam kesedihan? Dan dengarkan Dia berkata kepada kita …“Gerry Bersama-Ku, semuanya akan baik-baik saja.” Dalam waktu-waktu kesulitan yang besar dan pengharapan yang besar, adalah bijaksana jika kita tetap tenang, diam dan sabar. Karena dengan demikian kita akan menempatkan diri dalam keadaan yang paling sesuai untuk melakukan tugas kita sendiri dan mengizinkan Allah bekerja. Matthew Henry
Musalahir dan diselamatkan (Kitab Keluaran 2:1-10) Kelahiran dan Terpeliharanya Musa (2:1-25). Tanggal yang pasti dari kelahiran Musa, dan nama dari Firaun dan putrinya masih diperdebatkan, namun bukti dari kesetiaan Allah tidak mungkin salah. Karena adanya beberapa hal yang agak sama dengan cerita ini di dalam cerita-cerita kuno yang lain
1Orang Israel ditindas di Mesir11-22 1 Kej. 468-27 Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub; mereka datang dengan keluarganya masing-masing 2Ruben, Simeon, Lewi dan Yehuda; 3Isakhar, Zebulon dan Benyamin; 4Dan serta Naftali, Gad dan Asyer. 5Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir. 6Kemudian matilah Yusuf, serta semua saudara-saudaranya dan semua orang yang seangkatan dengan dia. 7Kis. 717-19 Orang-orang Israel beranak cucu dan tak terbilang jumlahnya; mereka bertambah banyak dan dengan dahsyat berlipat ganda, sehingga negeri itu dipenuhi mereka. 8Kemudian bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir, yang tidak mengenal Yusuf. 9Berkatalah raja itu kepada rakyatnya ”Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih besar jumlahnya dari pada kita. 10Marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah banyak lagi dan – jika terjadi peperangan – jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari negeri ini.” 11Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses. 12Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu. 13Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja, 14dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu. 15Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya 16”Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup.” 17Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup. 18Lalu raja Mesir memanggil bidan-bidan itu dan bertanya kepada mereka ”Mengapakah kamu berbuat demikian membiarkan hidup bayi-bayi itu?” 19Jawab bidan-bidan itu kepada Firaun ”Sebab perempuan Ibrani tidak sama dengan perempuan Mesir; melainkan mereka kuat sebelum bidan datang, mereka telah bersalin.” 20Maka Allah berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah banyaklah bangsa itu dan sangat berlipat ganda. 21Dan karena bidan-bidan itu takut akan Allah, maka Ia membuat mereka berumah tangga. 22Kis. 719 Lalu Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya ”Lemparkanlah segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai Nil; tetapi segala anak perempuan biarkanlah hidup.” Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru DataSgp Live 2021 - Hasil Nomor Keluaran Togel Singapura terbaru Aug 10, 2020 . Aug 10, 2020 pengeluaran togel singapore terlengkap saat ini it Data Paito Pengeluaran Togel Singapore pools data sgp TAHUN 2021 Snin Rabu Kmis Sbtu Mggu 3964 8048 .
2Musa lahir dan diselamatkan21-10 1Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi; 2Kis. 720; Ibr. 1123 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya. 3Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan tér, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil; 4kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia. 5Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya. 6Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata ”Tentulah ini bayi orang Ibrani.” 7Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun ”Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?” 8Sahut puteri Firaun kepadanya ”Baiklah.” Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu. 9Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu ”Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu.” Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. 10Kis. 721 Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya ”Karena aku telah menariknya dari air.”Musa membela bangsanyaIa lari ke tanah Midian211-22 11 Ibr. 1124-25 Kis. 723-28 Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. 12Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir. 13Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah itu ”Mengapa engkau pukul temanmu?” 14Tetapi jawabnya ”Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?” Musa menjadi takut, sebab pikirnya ”Tentulah perkara itu telah ketahuan.” 15Kis. 729; Ibr. 1127 Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur. 16Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan. Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba ayahnya. 17Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa bangkit menolong mereka dan memberi minum kambing domba mereka. 18Ketika mereka sampai kepada Rehuel, ayah mereka, berkatalah ia ”Mengapa selekas itu kamu pulang hari ini?” 19Jawab mereka ”Seorang Mesir menolong kami terhadap gembala-gembala, bahkan ia menimba air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing domba.” 20Ia berkata kepada anak-anaknya ”Di manakah ia? Mengapakah kamu tinggalkan orang itu? Panggillah dia makan.” 21Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa. 22Perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, maka Musa menamainya Gersom, sebab katanya ”Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing.”Musa diutus Tuhan223–417 23Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi orang Israel masih mengeluh karena perbudakan, dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah. 24Kej. 1513-14 Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. 25Maka Allah melihat orang Israel itu, dan Allah memperhatikan mereka. Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru
Keluaran2:1-10 1 Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi; 2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya. 3 Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya
Asali, \KELUARAN 21-25. Keluaran 21-10 - Musa lahir dan diselamatkan. 1 Keluaran 2 1 Orang tua Musa bernama Amram dan Yokhebed Keluaran 619. Pernikahan Amram dan Yokhebed yang dibicarakan dalam ay 1 ini terjadi sebelum perintah Firaun untuk membunuh bayi laki-laki orang Israel dikeluarkan. Mereka sudah mempunyai 2 anak, yaitu Miryam dan Harun. 2 Keluaran 2 2 Yokhebed mengandung dan melahirkan anak laki-laki. Mungkin sekali pada waktu mengandung Yokhebed berdoa mati-matian supaya ia mendapatkan anak perempuan, supaya tidak dibunuh oleh orang Mesir. Tetapi ternyata yang lahir adalah bayi laki-laki. Pada saat itu hal ini kelihatannya merupakan bencana! Tetapi akhirnya terlihat bahwa sebetulnya kelahiran bayi laki-laki ini merupakan suatu berkat yang luar biasa, bukan hanya bagi Amram dan Yokhebed, tetapi juga bagi seluruh bangsa Israel. Penerapan Dalam hidup orang kristen sering terjadi hal-hal yang kelihatannya merupakan bencana, dan bahkan itu adalah hal-hal yang kita doakan supaya tidak terjadi. Tetapi perlu kita camkan bahwa Tuhan tidak pernah memberikan bencana! Semua itu diberikan untuk kebaikan kita dan merupakan berkat bdk. Roma 828. 3 Keluaran 2 2 Musa disembunyikan sampai 3 bulan. Dalam Keluaran 2 2-3 disebutkan hanya ibu Musa yang menyembunyikan Musa. Tetapi dalam Ibr 1123 dikatakan “Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja”. Jadi dalam Ibrani 1123 itu dikatakan bahwa kedua orang tua Musa ikut menyembunyikan Musa, dan ini dianggap sebagai tindakan iman. Jelas bahwa mereka menyembunyikan Musa bukan hanya berdasarkan kasih orang tua kepada anak, tetapi juga karena mereka tahu bahwa Allah tidak menghendaki mereka membunuh anak itu atau membiarkan anak itu dibunuh. Juga mungkin saat itu ada sanksi bagi orang tua yang menyembunyikan bayi laki-lakinya. Karena itu dikatakan dalam Ibr 1123 itu bahwa mereka tidak takut akan perintah raja’. Jadi tindakan menyembunyikan Musa itu juga menunjukkan bahwa mereka lebih taat / takut kepada Tuhan dari pada raja. 4 Keluaran 2 3-6 a Setelah 3 bulan, tangisan bayi itu menjadi terlalu keras sehingga tidak mungkin bisa disembunyikan lagi. Akhirnya Musa dimasukkan dalam peti dan diletakkan di Sungai Nil. Orang tua Musa sudah berusaha secara maximal dan sekarang mereka berserah kepada Tuhan. Banyak orang berserah tanpa mau berusaha sedikitpun. Ini bukan penyerahan tetapi kemalasan. Contoh pada waktu kita sakit, kita baru boleh berserah kepada Tuhan kalau kita sudah melakukan semua yang bisa dilakukan asal bukan bersifat dosa, seperti pergi ke dukun dsb untuk bisa sembuh, seperti pergi ke dokter, minum obat, dsb. Adalah salah kalau seseorang tidak mau melakukan hal-hal itu, tetapi langsung berserah’ kepada Tuhan. b Peti’ Keluaran 2 3. Kata Ibrani yang sama digunakan dalam Kejadian 614 dan diterjemahkan bahtera’. Mungkin waktu Musa menuliskan bagian ini, ia menghubungkan dirinya dengan Nuh dan keluarganya. Boleh dikatakan mereka diselamatkan dengan cara yang sama. c Teberau’ Keluaran 2 3b. NIV reeds’. Ini adalah sejenis tanaman air. Peti itu diletakkan di tengah-tengah teberau mungkin supaya tidak hanyut. Jadi, Musa diletakkan di Sungai Nil bukan untuk dihanyutkan. Mungkin sengaja diletakkan di tempat dimana putri Firaun biasanya mandi. 5 Keluaran 2 7-9 Tuhan bisa memberi berkat yang luar biasa di tengah-tengah kesukaran. Sekarang bukan saja Musa selamat, tetapi juga ibu Musa bisa memelihara / menyusui anaknya sendiri, dan bahkan diberi upah untuk itu! 6 Keluaran 2 10 Musa lalu dididik di istana Firaun bdk. Kisah Para Rasul 721-22. a Firaun ingin terus menguasai Israel. Tetapi tanpa ia sadari, Tuhan mengatur sehingga Musa, yang akan dipakai oleh Tuhan untuk membebaskan Israel, dibesarkan di istana Firaun. b Ini adalah persiapan yang diberikan oleh Tuhan kepada Musa untuk melakukan tugasnya nanti sebagai pembebas dan pemimpin bangsa Israel. 7 Saat itu pasti ada banyak bayi yang mati gara-gara perintah Firaun, tetapi Musa tidak bisa mati karena Tuhan mau memakai dia. Ini sama dengan jaman Yesus. Pasti banyak bayi di Betlehem yang mati dibunuh karena perintah Herodes Mat 216-18, tetapi Yesus tidak bisa mati, karena Tuhan mempunyai rencana bahwa Ia harus mati di salib untuk menebus dosa kita. Rencana Tuhan tidak mungkin bisa digagalkan oleh manusia! 8 Musa diselamatkan dengan cara biasa juga dalam Keluaran 215-dst. Tuhan tidak selalu melakukan mujijat. Keluaran 211-15 - Musa lari ke Midian bdk. Kis 723-29. 1 Keluaran 2 11 dewasa’. Dalam Kis 723 dikatakan bahwa pada saat itu ia berusia 40 tahun. 2 Keluaran 2 12 Musa membunuh orang Mesir dengan sengaja. Untuk apa? Dalam Kis 724-25 dikatakan sebagai berikut “Ketika itu ia melihat seorang dianiaya oleh seorang Mesir, lalu ia menolong dan membela orang itu dengan membunuh orang Mesir itu. Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti”. Jadi Musa menolong orang Israel itu supaya bangsa Israel tahu bahwa ia akan dipakai Tuhan untuk membebaskan mereka. Tindakan Musa ini lahir dari semangat yang berkobar-kobar untuk melayani Tuhan. tetapi bagaimanapun tidak ada perintah dari Tuhan untuk membunuh orang Mesir itu. Ini sama dengan tindakan Petrus dalam Mat 2651 dimana ia membacok telinga hamba Imam Besar yang mau menangkap Yesus. Hal seperti ini tetap adalah dosa. Memang semangat tanpa pengertian dan ketaatan terhadap Firman Tuhan, justru akan mencelakakan. Amsal 192 berkata tanpa pengetahuan, kerajinanpun tidak baik’. Dalam terjemahan NIV berbunyi “It is not good to have zeal without knowledge” = adalah tidak baik mempunyai semangat tanpa pengetahuan. Karena itu orang yang mempunyai semangat bagi Tuhan, harus rajin belajar Firman Tuhan! Tetapi kalau saudara sudah banyak belajar dan mengerti Firman Tuhan, jagalah supaya semangat itu jangan sampai hilang / berkurang! 3 Keluaran 2 13 Orang Israel berkelahi satu sama lain. Ini suatu ketololan, karena di tengah-tengah penderitaan dan penindasan oleh orang Mesir, mereka bukannya bersatu tetapi bahkan saling berkelahi. Tetapi bukankah kita sebagai orang kristen juga sering bertengkar / bermusuhan satu sama lain? Bukankah itu adalah ketololan yang sama? Kita seharusnya selalu ingat pada Ef 612 - “karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara”. Bdk. 1Korintus 67 - “Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?”. 4 Keluaran 2 13-14 Musa menegur dengan maksud baik, tetapi reaksi yang didapatkan bukanlah sesuatu yang baik / menyenangkan. Orang yang ditegur itu justru menjadi marah dan menolak Musa bdk. Kis 735. Penerapan Kalau saudara menegur orang lain, baik secara pribadi maupun melalui pemberitaan Firman Tuhan, ingatlah bahwa lebih besar kemungkinannya saudara akan mendapatkan suatu tanggapan yang tidak menyenangkan. Sebaliknya kalau saudara ditegur orang, jangan bersikap seperti orang Israel ini. Amsal 121 mengatakan “Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu”. 5 Keluaran 2 14 Musa takut’. Tetapi dalam Ibrani 1127 dikatakan bahwa Musa tidak takut’. Pengharmonisan ada 2 kemungkinan a Mula-mula Musa takut, lalu imannya bertumbuh sehingga ia tidak lagi takut. b Dalam Keluaran 214 Musa memang takut, dan karena itu ia meninggalkan Mesir menuju Midian. Sedangkan Ibr 1127 tidak menunjuk pada perginya Musa dari Mesir ke Midian, tetapi pada perginya Musa dari Mesir menuju ke Kanaan bersama seluruh bangsa Israel. Pada saat itu Musa sama sekali tidak takut. Keluaran 216-22 - Musa di Midian. 1 Rehuel Keluaran 2 18 dan Yitro 31. Ada yang menganggap bahwa Rehuel adalah ayah Yitro. Jadi Rehuel adalah mertua Musa dan Yitro adalah ipar Musa. Kata mertua’ dalam Kel 31 diterjemahkan menantu’ dalam Kej 1914. Jadi arti yang sebetulnya adalah keluarga karena pernikahan’. Kebanyakan penafsir beranggapan bahwa Rehuel dan Yitro adalah satu orang yang sama. 2 Rehuel disebut sebagai seorang imam. Apakah imam ini menyembah Allah atau berhala? Kebanyakan orang menganggap bahwa Rehuel pasti menyembah Allah, karena Musa mau menjadi menantunya. Kalau Rehuel sama dengan Yitro maka jelas ia adalah orang saleh. 3 Keluaran 2 19 Musa disebut sebagai orang Mesir’ mungkin karena pakaiannya atau bahasanya. 4 Keluaran 2 21 di sini ada selang waktu beberapa tahun. Musa tidak langsung kawin dengan Zipora tetapi setelah beberapa tahun berlalu barulah ia mengawini Zipora. Alasannya Musa tinggal selama 40 tahun di Midian, tetapi waktu keluar dari Midian kelihatannya anaknya masih kecil Kel 424-dst. 5 Keluaran 2 22 Arti dari nama Gersom’ adalah orang asing’. Mengapa Musa menamakan anaknya seperti itu? Ini menunjukkan bahwa Musa tidak melupakan misinya dan ia tidak mau melupakan misinya. Padahal sebetulnya ada banyak hal yang bisa menyebabkan Musa melupakan misinya waktu yang lama 40 tahun di Midian. keluarga. kecukupan. pekerjaan Keluaran 31. Tetapi ternyata hal-hal tersebut tidak membuat Musa melupakan misinya. Penerapan Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara pernah mempunyai misi yang Tuhan berikan kepada saudara, tetapi yang lalu saudara abaikan / lupakan? 6 Musa meninggalkan Mesir karena Tuhan Ibrani 1124-26, dan Tuhan tidak membiarkannya terlantar. Tuhan memberinya tempat tinggal, kecukupan, pekerjaan, keluarga, bdk. Matius 633. Karena itu, kalau Tuhan memang menghendakinya, beranilah meninggalkan apa saja demi Tuhan! 7 Musa ada di Midian selama 40 tahun. Rasanya sia-sia. Tetapi sebetulnya tidak sia-sia! Ia bekerja sebagai gembala Keluaran 31 dan ini lagi-lagi merupakan suatu persiapan bagiNya untuk nantinya menggembalakan bangsa Israel. Persiapan dari Tuhan seringkali lama, tetapi jelas tidak sia-sia! Keluaran 223-25 1 Keluaran 2 23 Firaun mati bdk. Matius 219. Sekalipun Firaun mati, penderitaan Israel tidak berhenti. Ini menyebabkan mereka berdoa dengan sungguh-sungguh. 2 Keluaran 2 24-25 Allah mengingat’. Ini tidak berarti bahwa tadinya Ia lupa. Allah memperhatikan’ orang Israel. Ini tidak berarti bahwa tadinya Ia tidak memperhatikan. Ini semua meninjau Allah dari sudut pandang manusia. Bahwa Allah dari semula mengingat / memperhatikan Israel jelas bisa terlihat dari perlindungan Allah kepada Musa yang akan Dia pakai untuk menyelamatkan Israel. 3 Keluaran 2 24-25 doa mereka didengar karena sesuai dengan janji Allah kepada Abraham Kej 1315, kepada Ishak Kejadian 263, dan kepada Yakub Kejadian 2813. Kita boleh saja berdoa dan minta sesuatu yang tidak dijanjikan oleh Allah, tetapi doa seperti ini belum tentu dikabulkan. tetapi kalau kita meminta sesuatu sesuai dengan janjiNya, maka Allah pasti mengabulkannya. -AMIN-

Keluaran2:1-25. Kel 2:1-10 - Musa lahir dan diselamatkan. 1) Ay 1: Orang tua Musa bernama Amram dan Yokhebed (Kel 6:19). Pernikahan Amram dan Yokhebed yang dibicarakan dalam ay 1 ini terjadi sebelum perintah Firaun untuk membunuh bayi laki-laki orang Israel dikeluarkan. Mereka sudah mempunyai 2 anak, yaitu Miryam dan Harun.

敵地・ロッキーズ戦で6回途中5安打4失点、試合後には“日本流”のお祝いパドレス 9ー6 ロッキーズ(日本時間10日・デンバー) パドレスのダルビッシュ有投手は9日(日本時間10日)、敵地で行われたロッキーズ戦で6回途中4失点。今季5勝目を挙げ、日本投手では野茂英雄以来2人目のメジャー通算100勝に到達した。試合後は「100になったということは歴史があるので、いろんなチームでいろんな選手と積み上げてきたもの。そういう意味では感慨深い」と話した。 【動画】急速落下…ダルビッシュの真下に落ちる魔球に打者はきりきり舞い ダルビッシュは初回、2回と3者凡退で終える上々のスタート。3回にトーバーの中前適時打で失点し、2点目を許した6回1死二、三塁で降板した。後続がさらに失点し、5回1/3を投げ5安打4失点。6奪三振、4四球という内容だった。 日本ハムからレンジャーズ入りした2012年にいきなり16勝を挙げた。ただ2015年には右肘のトミー・ジョン手術を受け登板がないなど、浮き沈みを経験してきた。新型コロナ禍による短縮シーズンだった2020年に8勝で最多勝。昨季は16勝を挙げている。 チームメートからは、メジャーで初めての“ビールシャワー”をしてもらったといい、さらに日本流の三三七拍子でお祝いが続いたという。今後について「次の100勝を目指して頑張ります」と、さらに記録を伸ばしていく気概を見せていた。 ここまで数字を積み上げられた理由を問われると「家族の存在は本当に大きいので……。妻をはじめ子どもたち、前妻との子どもに支えられて今があるので。自分の力がない中で本当に感謝しています」と口にした。さらに右肘の手術を受けたことなど「いろんな大事な部分があるので、運はすごくある」と続けた。Full-Count編集部
LahirUntuk Menjadi Berkat (Kel. 2:1-10) Januari 19, 2020 by Pdt. Yudas. Hits: 155. Bagian ini Saya berikan tema "Lahir Untuk menjadi Saluran Berkat". (2:6). Suara tangisan yang keluar dari mulut Musa menimbulkan kasih sayang putri Firaun kepadanya, sehingga ia menerima usul yang diberikan kakaknya. Dan hal ini membawa sukacita dan
Pada masa itu seorang lelaki daripada suku Lewi berkahwin dengan seorang perempuan daripada suku itu juga. Kemudian perempuan itu melahirkan seorang anak lelaki. Apabila dia melihat betapa comelnya bayi itu, dia menyembunyikan bayinya selama tiga bulan. Tetapi dia tidak dapat menyembunyikan bayinya lebih lama lagi. Oleh itu dia mengambil sebuah bakul yang dibuat daripada gelagah, lalu dia memakal bakul itu dengan gala-gala dan minyak tar supaya tidak dapat dimasuki air. Dia meletakkan bayinya di dalam bakul itu, lalu menaruhnya di tengah-tengah rumpun gelagah di pinggir sungai. Kakak bayi itu berdiri tidak berapa jauh dari situ untuk melihat apa yang akan berlaku kepada bayi itu. Pada masa itu puteri raja turun ke sungai untuk bersiram, sementara dayang-dayangnya berjalan-jalan di pinggir sungai. Tiba-tiba puteri raja ternampak bakul di tengah-tengah rumpun gelagah. Puteri raja menyuruh seorang hamba perempuan untuk mengambil bakul itu. Puteri raja membuka bakul itu lalu nampak seorang bayi lelaki sedang menangis. Puteri raja berasa kasihan terhadap bayi itu dan berkata, “Inilah seorang daripada bayi Ibrani.” Kemudian kakak bayi itu bertanya kepada puteri itu, “Tuan puteri, sudikah tuan puteri sekiranya hamba pergi mendapatkan seorang perempuan Ibrani untuk menyusui bayi ini?” Puteri raja menjawab, “Baik, pergilah.” Gadis itu pun pergi dan memanggil ibu bayi itu sendiri. Puteri raja berkata kepadanya, “Ambillah bayi ini dan susuilah dia untukku; aku akan mengupah kamu.” Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusui dia. Apabila bayi itu besar, perempuan itu membawanya kepada puteri raja, lalu puteri raja menjadikan dia anak angkatnya. Puteri raja berkata, “Aku menamakan dia Musa, kerana aku telah menarik dia keluar dari air.” .
  • 7scq3dsh4d.pages.dev/385
  • 7scq3dsh4d.pages.dev/278
  • 7scq3dsh4d.pages.dev/215
  • 7scq3dsh4d.pages.dev/339
  • 7scq3dsh4d.pages.dev/319
  • 7scq3dsh4d.pages.dev/382
  • 7scq3dsh4d.pages.dev/165
  • 7scq3dsh4d.pages.dev/2
  • 7scq3dsh4d.pages.dev/183
  • keluaran 2 1 10